Selasa, 25 Maret 2014

Di Setiap Ceritamu Tentang Dia, Selalu Ada Aku

Kau selalu bercerita pada mereka tentang dia. Dia yang kau puja. Dia yang kau harapkan sebagai jodohmu. Dan dia yang menjadi sumber kekuatanmu. Tapi terkadang di sela - sela ceritamu, ada aku, ada namaku. Tak henti - hentinya kamu menyebut namaku sebagai orang yang telah mengambil dia darimu. Tak henti - hentinya kamu menyebut namaku yang telah menjatuhkan dia. Tak henti - hentinya kamu menyebut namaku sebagai sosok yang membencimu. Dan masih banyak lagi penilaianmu tentangku.

Maaf, tapi kamu salah. Aku takkan pernah membenci siapapun. Aku takkan pernah menjatuhkan orang yang begitu melekat di hatiku. Orang yang aku sayangi. Aku takkan pernah mengambil sesuatu dari orang lain kecuali dia yang datang padaku lalu memintaku untuk membawanya masuk ke dalam relung hatiku, pengharapanku, mimpiku, keluarga impianku, HIDUPKU.

Tanpa sadar sedikit demi sedikit kamu memperlihatkan sifat aslimu lewat ceritamu. Egois. Yah kamu egois yang selalu inginkan aku yang tersakiti. Indah ketika dia kembali menyakitiku. Inilah yang selalu menganga dalam benakmu. Kau masih belum mengerti apa itu CINTA. Cinta tak selamanya indah. Cinta tak selamanya bahagia. Cinta juga berarti air mata.
Tapi kini kau hidup layaknya seorang senior dan aku juniormu. Menindasku. Menyinggungku lewat beberapa jejaring sosial. Tapi aku takkan pernah membencimu walau kadang aku juga mengirim kesan tak suka padamu.

Di setiap ceritamu tentang dia, selalu ada aku, ada namaku. Kedengarannya begitu menggelikan. Menggelitik perutku untuk menertawakanmu. Bagaimana bisa aku menghantuimu lewat namanya? Bagaimana bisa aku menjadi sosok yang selalu kau sebut - sebut? Padahal aku bukan seorang penyanyi papan atas ataupun aktris luar negeri yang pantas untuk menjadi bahan perbincangan yang menghebohkan. Aku hanyalah gadis kecil yang miliki mimpi sederhana dan kehidupan yang sederhana. Hidup di tengah - tengah kasih sayang. Dan miliki rasa cinta untuk Tuhanku, Keluargaku, dan Dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar