Rabu, 26 Maret 2014

Chord Gitar + Lirik Perahu Kertas by Maudy Ayunda


Ini dia lagu kesukaanku :)
Perahu Kertas by Maudy Ayunda + Chord Gitar


Intro: F G F G Am

Am                  F
Perahu kertasku kan melaju
E                   Am
Membawa surat cinta bagimu
G                  Dm
Kata-kata yang sedikit gila
E        Am
Tapi ini adanya

                    F
Perahu kertas mengingatkanku
E                 Am
Betapa ajaibnya hidup ini
                   Dm
Mencari-cari tambatan hati
    E         Am
Kau sahabatku sendiri
  G            
Hidupkan lagi mimpi-mimpi
F
Cinta-cinta... cita-cita ...
G
Cinta-cinta
       Am                G
Yang lama ku pendam sendiri
     Dm      C G    C   F G C
Berdua ku bisa percaya

   F       G                     C    G/B Am G
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
    F       G                  C    G/B
Dan kau ada di antara milyaran manusia
    Am             F         G      C
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Int: F G Am

  F                 G
Tiada lagi yang mampu berdiri
     Am              Dm     E
Halangi rasaku, cintaku padamu

   F       G                     C    G/B Am G
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
    F       G                  C    G/B
Dan kau ada di antara milyaran manusia
    Am             F         G     
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

   Am  F   G                     C    G/B Am G
Ku bahagia kau telah terlahir di dunia
    F       G                  C    G/B
Dan kau ada di antara milyaran manusia
    Am    G        F         G     
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmu

Outro: C

Selasa, 25 Maret 2014

Di Setiap Ceritamu Tentang Dia, Selalu Ada Aku

Kau selalu bercerita pada mereka tentang dia. Dia yang kau puja. Dia yang kau harapkan sebagai jodohmu. Dan dia yang menjadi sumber kekuatanmu. Tapi terkadang di sela - sela ceritamu, ada aku, ada namaku. Tak henti - hentinya kamu menyebut namaku sebagai orang yang telah mengambil dia darimu. Tak henti - hentinya kamu menyebut namaku yang telah menjatuhkan dia. Tak henti - hentinya kamu menyebut namaku sebagai sosok yang membencimu. Dan masih banyak lagi penilaianmu tentangku.

Maaf, tapi kamu salah. Aku takkan pernah membenci siapapun. Aku takkan pernah menjatuhkan orang yang begitu melekat di hatiku. Orang yang aku sayangi. Aku takkan pernah mengambil sesuatu dari orang lain kecuali dia yang datang padaku lalu memintaku untuk membawanya masuk ke dalam relung hatiku, pengharapanku, mimpiku, keluarga impianku, HIDUPKU.

Tanpa sadar sedikit demi sedikit kamu memperlihatkan sifat aslimu lewat ceritamu. Egois. Yah kamu egois yang selalu inginkan aku yang tersakiti. Indah ketika dia kembali menyakitiku. Inilah yang selalu menganga dalam benakmu. Kau masih belum mengerti apa itu CINTA. Cinta tak selamanya indah. Cinta tak selamanya bahagia. Cinta juga berarti air mata.
Tapi kini kau hidup layaknya seorang senior dan aku juniormu. Menindasku. Menyinggungku lewat beberapa jejaring sosial. Tapi aku takkan pernah membencimu walau kadang aku juga mengirim kesan tak suka padamu.

Di setiap ceritamu tentang dia, selalu ada aku, ada namaku. Kedengarannya begitu menggelikan. Menggelitik perutku untuk menertawakanmu. Bagaimana bisa aku menghantuimu lewat namanya? Bagaimana bisa aku menjadi sosok yang selalu kau sebut - sebut? Padahal aku bukan seorang penyanyi papan atas ataupun aktris luar negeri yang pantas untuk menjadi bahan perbincangan yang menghebohkan. Aku hanyalah gadis kecil yang miliki mimpi sederhana dan kehidupan yang sederhana. Hidup di tengah - tengah kasih sayang. Dan miliki rasa cinta untuk Tuhanku, Keluargaku, dan Dirinya.

Minggu, 09 Maret 2014

Dear you....

Haii kamu..
Kamu apa kabar? Bahagiakah kamu disana tanpaku? Bahagiakah kamu bersamanya?
Aku harap jawabanmu adalah ya meskipun dihati yg paling dalam aku sedih.

Aku pikir, aku sudah melupakanmu.
Aku pikir, kamu tak lagi disini, dihatiku.
Aku pikir, aku takkan merindukanmu lagi.
Tapi kenyataannya? Aku merindukanmu. Aku tak bisa melupakanmu. Dan kau masih disini, dihatiku.
Jujur aku sangat sangat merindukan sosok pria yang telah menjadi bagian cinta sederhanaku. Itu kamu. Aku rindu semua perhatianmu yang dulu. Aku rindu senyummu karenaku. Aku rindu wajah malu-malumu saat disampingku. Aku rindu hatimu.

Kapan kamu datang lagi? Kapan kamu melihat aku yang begitu menyayangimu dengan sederhana? Jawab aku!
Maaf, saat itu tidak bisa memaafkanmu. Itu karena aku kecewa. Aku merasa dibohongi. Aku terlalu sayang padamu. Tapi sejujurnya jauh di dasar hati aku inginkan kamu menjadi milikku. Tinggalkan dia. Lupakan dia. Lalu selamanya bersamaku.
Maaf juga karena sampai detik ini aku masih meragukan semua kalimat manismu untukku. Meski berharap semua itu benar - benar hanya untukku, tapi aku takkan pernah lupa bahwa ada dia di antara kita.

Yah mungkin mimpiku ini hanya akan menjadi mimpi selamanya. Tapi rindu dan cintaku padamu bukanlah mimpi. Ini nyata.

Rabu, 05 Maret 2014

Ketika Sesuatu yang Telah Hilang Hadir Kembali

Kehilangan sesuatu yang begitu berharga memang sangatlah menyakitkan. Aku tahu hal itu sebab hal itu sudah tak asing lagi bagiku. Berulang kali aku kehilangan, berulang kali pula aku tersakiti.
Sebenarnya beginilah kehidupan, akan ada yang datang dan yang pergi. Semua yang hadir di hidup kita pada akhirnya akan pergi. Ini memang menyakitkan namun Sang Sutradara telah mengatur segala skenario-Nya dan takkan ada pemeran yang tahu bagaimana kedepannya.

Tapi bagaimana jika sesuatu yang pergi itu hadir kembali? Sesuatu yang sangatlah berarti dan sudah sangat melekat pada jiwaku. Yah bisa ditebak maksudku. Dia yang telah pergi itu hadir kembali mengisi kekosongan hatiku yang letih dan masih hidup dibawah bayang - bayangnya.
Jujur... Setelah ia kembali lagi, ada perasaan aneh pada diriku. Aku merasa ada yang berbeda. Entah apakah aku masih mencari puing - puing cinta pada dua hati ini yang sempat terluka? Ataukah hatiku masih merasa asing dengannya meski dulu kita menjadi satu? Ah aku tak tahu.
Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku masih menyayanginya. Hatiku masih untuknya. Sebagian jiwaku masih bersamanya. Aku masih memiliki pengharapan besar yang berteduh padanya. Aku masih bermimpi tentangnya. Ini tak bisa kupungkiri.

Aku tidak menginginkan ini. Aku tidak menginginkan sebuah perasaan asing satu sama lain. Aku menginginkan perasaan yang kudapati dulu, sebelum aku terluka.

Sesungguhnya ini hanya masalah waktu. Dan aku berharap ini tak membutuhkan waktu lama untuk kembali seperti semula. Kembali ke posisi awalku dan bersantai ria disana.
Aku ingin kamu selalu disisiku! Buat aku nyaman kembali! Buat aku mendapati sesuatu yang berbeda itu dan menghilangkannya! Cukup selalu disisiku!