Sabtu, 30 Agustus 2014

Proposal Penelitian

Beberapa hari yang lalu saya disuruh membuat proposal untuk penelitian faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Dan saya mengambil cahaya sebagai salah satu faktor dan jagung sebagai bahan yang akan saya teliti untuk beberapa bulan ke depan. Saya mempublikasikan karena mungkin ini dapat sedikit membantu untuk kalian yang juga akan melakukan sebuah penelitian. Semoga bermanfaat :))



Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

    



Disusun oleh :
1. A. Juli Jumratu Ni’mah ( 16 )
2. Nindya Nurul Bahary ( 17 )
3. Christien Ayu Sampe Tondok (22)
4. Dayana Sabila Husain (28)



SMA NEGERI 1 SSN MAROS
TAHUN AJARAN 2013 / 2014









A.  JUDUL PENELITIAN
                Pengaruh Cahaya terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung

B.  RUMUSAN MASALAH
1)    Apakah faktor cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung?
2)    Apa sajakah perbedaan yang dialami oleh tumbuhan yang tumbuh di ruang terbuka dengan ruang tertutup?

C.  ALAT DAN BAHAN
·        Alat
1)    Polybag
2)    Penggaris dan alat tulis

·        Bahan
1)    Tanah
2)    Biji jagung
3)    Air

D.  VARIABEL
·        Variabel terikat             :  Tinggi tumbuhan
·        Variabel bebas             :  Cahaya matahari
·        Variabel terkontrol        :  Tanah dan air



E.  HIPOTESIS
Jagung yang akan tumbuh lebih tinggi adalah jagung yang diletakkan di tempat terang atau tempat yang terkena cahaya matahari karena tanaman jagung yang diletakkan di tempat terang langsung terkena cahaya matahari sehingga tanaman bisa melakukan fotosintesis.

When we were and we are


Sekarang aku merasa kamu jauh dariku. Aku merasa tak menjadi kesayanganmu lagi. Aku sama dengan mereka di matamu.
Sekarang semuanya menjadi berbeda. Tidak sespesial dulu, tidak sesayang dulu, tidak sepenting dulu, tidak seromantis dulu, tidak sebahagia dulu. Aku seperti kehilangan kamu, dirimu yang dulu. Sama seperti aku kehilangan semua cintamu padaku, semua perhatianmu padaku. Apa semuanya hilang ketika kita sudah merasa memiliki satu sama lain? Apa semuanya lenyap begitu saja ketika kita tak saling memperjuangkan lagi? Jika iya, bisakah kita kembali dan hanya saling memperjuangkan? Bisakah kita tak saling memiliki namun hati kita tetap sejalan?
Kukatakan padamu, aku inginkan dirimu yang dulu yang begitu menyayangiku, memperhatikanku dan memanjakanku. Bisakah aku mendapatkannya kembali?

Selasa, 05 Agustus 2014

Apa Hubungan Tanpa Sebuah Status Itu Kesalahan?

Aku tahu dia menyayangiku. Aku tahu itu lewat bibirnya tanpa pernah ia buktikan, aku tak pernah tahu itu lewat tingkah lakunya. Dia bilang dia milikku dan begitupun sebaliknya tapi aku sama sekali tak merasakannya, bahkan aku hanya merasa bahwa aku hanyalah penghalang kebahagiaannya bersama wanita lain. Dia selalu menyangkal dugaanku tapi aku masih ragu. Entah kenapa aku selalu merasa tak puas dengan jawaban - jawabannya yang kupikir itu bagian dari jutaan alasannya.
Kadang aku tak bisa mempercayainya, aku hanya berpura - pura percaya agar dia nyaman. Entah darimana aku mendapatkan ilmu, aku benar - benar mengetahui kapan dia membohongiku. Apa begitukah cinta? Apa setega itukah dia yang mengaku amat menyayangiku berbohong padaku? Aku diam meski aku tahu jawabannya.

Aku memang menjalin sebuah hubungan dengannya tapi tanpa sebuah status yang pasti. Lalu apa aku berhak untuk cemburu? Apa aku berhak untuk marah jika aku kecewa karena sikapnya? Apa aku berhak untuk melarangnya sesuatu yang tidak aku sukai? Bahkan apa aku berhak merindukannya dan mencarinya jika ia tiba - tiba menghilang? Aku takut jika itu bukan hakku hingga dia jenuh dengan sikapku. Aku takut ia pergi. Hubungan ini memang menyakitkan, penuh keserbasalahan. Jika kulepaskan karena terlalu sakit, aku takut menyesal. Jika kupertahankan karena cintaku, maka semakin besar lukaku. Jika kutunggu kesadarannya, mungkin ini hanya terjadi saat tak ada lagi sosokku di dunia ini.

Apa hubungan tanpa status itu sebuah kesalahan? Apa hanya kesakitan yang terus dirasakan? Apa hubungan ini hanya untuk melukis luka? Aku tak butuh jawaban, aku hanya butuh bukti bahwa jawab dari pertanyaanku ini adalah TIDAK. Karena aku tak ingin lagi mendengar kebohongannya yang begitu manis yang kadang membuatku muak. Aku lelah.